Skip to main content

Tentang Internet dan Hotel di Penang

Langkah pertama yang saya dan Mama lakukan selepas imigrasi dan ambil bagasi ialah: BELI KUOTA :)))) Di Penang ini nggak kayak di Singapura yang memang sudah banyak tempat terkoneksi internet, di Bandara Penang saja koneksi internetnya semblep. Di Penang sendiri juga sudah mulai minim public space yang difasilitasi wifi gratis, sebab sinyalnya jelek dan sepertinya maintenancenya kurang bagus. Ada beritanya di sini

Karena kami mau ke hotel naik Grab, jadi harus hidupkan internet dulu. 

Penang Free Wifi Service Suspended From Feb 13 Due To Poor Internet Service - WORLD OF BUZZ 5

Pas lagi rempong-rempongnya imigrasi, eh dapet telfon dari Jakarta. Si Loli, anakku yang paling usil dan nakal katanya seharian diem aja di bawah kolong kompor rumah nenek. Ternyata.... badannya ketempelan lem tikus :(((((((


Untung ga ada tikusnya. Di lap dan dikasi minyak pun ndak hilang-hilang lem nya sama keluarga di Jakarta. Nyari salon pas weekend pada penuh semua :( Untungnya nemu satu salon yang overprice karena harus ekstra mandiinnya dan beberapa bagian harus dicukur, tapi gakpapa yang penting beres itu bulu :")


Loli setelah nyalon, dibotakin :))


Demi korespondensi secara intens dengan keluarga di Jakarta, akses Google Map dan mesan Grab, akhirnya nggak sempat cari-cari kuota yang lebih murah. Yaudahlah yang nemu aja terdekat dari konter. Lumayan pricey sih harganya, kalau dibandingkan dengan Singapura yang bisa 100 GB hanya SGD12. 



Pilihan beberapa provider di Penang. Untuk paket termurahnya di RM25-26, sekitar Rp100ribuan untuk seminggu. Cukuplah untuk maps. Saya pakai yang XPAX, tethering berdua sama hp mamake.


Kesan pertama di bandara Penang ini sendiri sebenarnya B aja. Mirip-mirip suasana bandara Jogja yang di kota. Kecil dan padat. Mungkin beda dengan KLIA yang besar karena jadi bandara untuk transit juga. Ya namanya juga kepulauan kecil si Penang ini. 

Di Bandara Penang tersedia shuttle bus menuju kota. Bus Penang Rapid ini tersedia dengan berbagai jurusan (yang saya pun ndak hafal huhuhu) yang siap mengantarmu ke pusat kota! Karena saya menginap di Jalan Burma, setelah cek alternatif transportasi umum di maps, maka saya bisa naik bus dengan nomor 102 jurusan Jetti, turun di New Rong Xian Seafood lalu jalan kaki 100m ke hotel. Ongkosnya sekitar MYR 3 per orang. Tapi karena dirasa repot dan mikirin orang tua yang harus narik-narik koper, maka saya memilih untuk naik GrabCar aja lah sampai hotel. Tarifnya MYR 20.



Hop on Bus in Penang: Bus nya mirip dengan bus Metro Trans di Jakarta. Bisa diceperin dan miring-miring juga buat naikin penumpang berkebutuhan khusus.


Setelah 30 menit perjalanan dengan GrabCar dari Bandara, sampailah kami di Tune Hotel. Hotel ini termasuk lumayan murah, tarifnya sekitar Rp200 ribu semalam, dengan kamar yang bisa diisi untuk 3 orang (ya sempit-sempitan dikit sih hahaha). 

Ohiya, bagi teman-teman yang belum tahu, di wilayah Kerajaan Malaysia sendiri saat ini sudah diterapkan pajak sebesar MYR 10 untuk tamu yang akan menginap di hotel, sebagai pajak pendatang. Untuk beberapa hotel ada yang memisah pajak dengan tarif aslinya, tapi untuk hotel tempat ku menginap, pajaknya dipisah dengan tarif harian. Keterangannya tertera di terms and condition di dalam voucher tiket pemesanan hotel.

Pesannya berbunyi: Effective 1 September 2017, hotel guests who are non-Malaysian or non-Permanent Residents of Malaysia are required to pay a tourism tax of MYR 10 nett per night per room for all registered hotels with the Malaysian Government. This is in addition to the existing taxes that could be collected at the hotel upon check-in. Please check with the hotel upon arrival regarding these taxes.

Pelayanan di resepsionisnya cukup responsif, ada di lantai 2. Salah satu kenikmatan (???) di hotel ini juga karena di pintu masuk hotel ada minimarket 711. Memudahkan untuk beli minum dan roti-rotian hihihi. Untuk kamarnya saya dapat di lantai 7, dengan tipe kamar Double Room without Window. Hotelnya juga bersih, walaupun tergolong hotel kecil tapi banyak juga turis yang menginap disini. Saat saya menginap, di kamar sebelah ada ibu-ibu dari Medan yang habis belanja di Penang. Totalnya satu kamar ada lima orang! hahaha saya nggak ngerti lagi gimana cara nyusun kasurnya itu yak :""")

Ohiya, jangan lupa teman-teman bawa colokan tiga ya, buat charge HP. 


Tampak depan. Posisinya enak BANGET di jalan raya, depannya langsung halte bus, di sekitarnya pun ada mal kecil dan restoran 24 jam, baik halal dan non-halal. Di lobi nya ada Minimarket 711.


Bagian lorong

Kasurnya ukuran apa ya ini. Mungkin 140-150x200 cm, soalnya untuk ukuran Queen rasanya kurang besar, tapi kalau Single juga nggak mungkin. Complimetary nya dikasih air mineral setiap harinya.

Lumayan juga, ada AC dan kipas angin. jadi kalau lagi ga kepingin pakai AC, ya tinggal pakai kipas angin. Tapi karena kipasnya kenceng banget dan langsung badan, jadi nggak terpakai sampai hari terakhir nginap disana. Takut enter wind 😂

Ratingnya pun cukup baik di Google. Rata-rata memang komplain masalah kamar, ya namanya bule yha kakinya panjang, kasurnya kekecilan. Alhamdulillah saya minimalis :')

Dekat dari mana-mana. Disini juga banyak orang-orang Sumatera yang menginap, karena mau kontrol ke rumah sakit. Efek penerbangan ke Jakarta mahal, jadi pada lari kesini yang notabene "tinggal nyebrang" :')
Review dari Traveloka. 



Untuk hotel harga Rp200-ribuan, pake AC dan di pusat kota, Tune Hotel ini bisa banget jadi rekomendasi untuk menginap di Penang. Sudah ada 2 teman saya yang ke Penang dan nginap disini juga hahahaha word of mouth memang sangat berpengaruh untuk jadi faktor pengambilan keputusan 👀. Tiga malam disini cukup nyaman dan nggak ada masalah. Sangat senang!

Nah, sekarang kita ngomongin jalan-jalannya yuk. Ada apa aja sih di Penang?

Comments

  1. Mysuru Casino - The HERZAMMAN
    Mysuru Casino - 바카라 사이트 The Home of the Best of the jancasino.com Slots! Visit us 토토 to Play the best slots and enjoy the best novcasino table games in casinosites.one our casino. Visit us

    ReplyDelete
  2. The solely exceptions are a number of} activities which might be} specifically legislated. In common, however, in a position to} say that the gambling trade does not exist. Additional Features – For gambling on-line sports activities websites, features similar to stay streaming, cash out and bet builders add to the expertise for gamers. Be positive to maintain an eye out for such features, many of which are available at Unibet. Each comes with a unique theme, whether or not it be historical past, sport, tv or music. Slots are additionally made appealing 파라오카지노 because of sound results, HD graphics and significant jackpots.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Persiapan Pernikahan dan Hiruk-Pikuk Mendapat Restu KUA saat Pandemi

Saat memutuskan untuk menikah, ada banyak pertimbangan dari sisi persiapan diri, maupun persiapan surat-menyurat untuk mendapatkan legalitas di mata agama dan negara (azeeek). Lho, kok tau-tau kepingin nikah, Gab? Nanti aja ya jawabnya, di post selanjutnya, Insya Allah. Sekarang lagi niat buat ngurusin surat di KUA hahahaa. Berikut sedikit cerita tentang persiapan pernikahan ku yang urus semua persuratan sendiri. Alhamdulillah, ada waktu luang juga dari kantor untuk izin setengah hari supaya bisa fokus urus syarat-syarat nikahnya ini. Kalo enggak, ga kebayang sih harus cari calo atau minta tolong keluarga urusin, yang pastinya bakal repot juga :( Kalau ditanya proses sih, agak panjang ya birokrasinya, cuma nggak terlalu ribet kalo kita memang sudah menyiapkan segala kondisinya dari awal. Sebenarnya, syarat umum pernikahan setiap daerah di Indonesia sama aja kok, karena semuanya masih di bawah naungan pemerintah dan Kementerian Agama Republik Indonesia. Hanya saja, setiap da...

Senang-Senang di Penang!

Mari kita coba sensasi Chinese New Year di Pulau Penang! Beberapa waktu lalu tepatnya Februari 2019, saya sempat bepergian ke Penang, Malaysia.  (dibaca oleh Orang Melayu: Pulau Pineng. E-nya dibaca seperti E di kata 'Kaleng') Perjalanan ke Penang ini sebenarnya mendadak. Bisa dikatakan pesan minggu ini berangkatnya minggu depan wkwk nggak mendadak sih, mulanya saya mau berangkat sendiri tapi tiba-tiba ibunda meminta untuk ikut :") katanya kalau senang-senang harus dibagi sama orang tua hahaha. Tapi sebelum memesan tiket saya bilang ke si mamah kalau saya akan naik pesawat low cost carrier without baggage, jadi memang sudah mewanti-wanti mamah untuk ndak bawa koper yang besar, selain malas tambah bagasi lagipula buat apa juga koper besar, memangnya mau jastip?! :") Sebenarnya sudah mau pesan tiket ke Penang itu sejak Desember 2018 untuk penerbangan Februari 2019 pas libur Imlek, waktu itu ada promo dari Citilink Jakarta - Penang hanya Rp300.00...