Skip to main content

Pusing-Pusing Keliling Tempat Wisata di Penang

Berbekal Google Maps di genggaman tangan, saya memulai perjalanan dengan Mamake menyusuri wisata di Penang yang bisa ditempuh dengan jalan kaki. Untuk mencapai tempat wisata di Penang ini ada tiga alternatif, kamu bisa sewa sepeda, naik transportasi umum atau kamu jalan kaki, aku rekomendasiin untuk jalan kaki aja karena kotanya benar-benar enak untuk jalan kaki! Kecuali kalau jaraknya agak jauh, kamu bisa hop on bus juga di bus stop terdekat.

Penang itu terkenal dengan surganya pejalan kaki, karena kemanapun di kota ini sangat mudah dan nyaman ditempuh dengan jalan kaki. Akses untuk pejalan kaki di kota ini sudah cukup manusiawi dengan jalanan yang lebar dan terang. Penang juga terkenal dengan surganya mural. Beberapa jalan di kota Penang dihiasi dengan mural dari pelukis ternama asal Lithuania, Ernest Zacharevic. Tembok tua yang terkesan kumuh atau bangunan dengan cat berwarna polos disulap menjadi tempat yang sangat artsy oleh dirinya. Lukisan mural yang cool ini bisa ditemui di sekitar George Town, tepatnya di Muntri Street, Weld Quay, Lebuh Leith, Armenian Street, Ah Quee Street dan banyak lagi. Ada beberapa yang nyempil di gang-gang kecil, jadiiiiii kalau kamu ke Penang, saya sarankan untuk kepoin semuanya yaaa!

Perjalanan pertama yang kami tempuh adalah ke arah Komtar, sebuah komplek yang palugada di Penang. Apa lu mau, ada lah disana! Terminal bus, pusat belanja, tempat makan sampai perkantoran, banyak deh. Nama Komtar sendiri punya kepanjangan, yaitu Komplek Tun Abdul Razak, yang diambil dari nama perdana menteri kedua Malaysia.

Terdekat dari Tune Hotel tempat kami menginap, kami mengunjungi Kuil Kuan Im See. Di Kuil ini mulai terpantau kegiatan ibadah menjelang Imlek, jadi mamah dan saya memutuskan untuk ndak masuk kedalamnya. Diperbolehkan, tapi kami urung. Ndak enak mengganggu yang sedang khusyuk.



Tempat Wisata di Penang
Kuil Kuan Im See


Nggak jauh dari Kuil Kuan Im See, ada lagi kuil yang kece, yaitu Kuil Saw Khaw Lean (Heah) Kongsi. Ini tuh macam kuil keluarga gitu, saya juga kurang paham betul sih, tapi di beberapa web disebutkan bahwa “Khaw Kongsi, or Saw Khaw Lean (Heah) Kongsi, is the clan association of Chinese Teochew clansmen belonging to the surname Saw, Khaw and Lean. Among those surnamed Khaw includes those whose surname is written as Koh and Khor.”


Tempat Wisata di Penang
Ini foto waktu 2007


Tempat Wisata di Penang
Ini foto waktu 2019. Nggak banyak perubahan selain cat yang memudar, tapi tetap mempesona!

Lihat maps.. yang terdekat dari lokasi ada Teochew Chendul, cendol yang laziiiizz dan Joo Hooi Cafe yang terkenal dengan kwetiau nya. Coba deh jalan kesana walaupun sempat terkendala karena hujan dan nggak bawa payung, tapi kami sempatin neduh dulu di jembatan. Jembatannya nggak kumuh, tergolong bersih dan ada lift untuk disabilitas! Jadi untuk yang membutuhkan kebutuhan khusus dan mau nyeberang jalan, nggak perlu khawatir, pasti bisa nyeberang sendiri.

Tempat Wisata di Penang
Hujan dari atas jembatan

Setelah sedikit bersusah payah menerobos hujan, akhirnya kami sampai di Joo Hooi Cafe. Mulanya saya agak ragu, kok isinya orang Chinese dan bule ya. Apa jangan-jangan ini gak halal… eh bener dong, pas masuk ke dalam kafenya dan mau pesan menu, kokinya bilang “No, no! Baik-baik pergi, ini tak halal ini sebab bakut!”. Ternyata, restoran ini buat kwetiaunya pakai campuran daging babi, jadinya saya nggak pesan makanan. Adakah dari teman-teman yang pernah icip kwetiau dan Laksa di Joo Hooi Cafe ini? Bagaimana rasanya? Pasti enak bangeeeet karena review orang-orang di Maps semua kasih empat-lima bintang!

Tempat Wisata di Penang


Di samping Joo Hooi Cafe ini ada juga yang jualan cendol (orang Melayu bilang: chendul) yang pakai campuran plain milk dan daging cendol yang gurih. Saya gak suka sebenarnya sama minuman cendol kalau di Jakarta, tapi ini beda banget rasanya. Tepung jagungnya kayak crispy gitu, gimana ya mengibaratkannya, pokoknya bener-bener gurih deh! Salah satu rekomendasi untuk dicoba di Penang. Bakal nyesel kalau nggak cobain hahahaha..

Ini nih chendul nya. Kecil-kecil tipis tapi gurih entah mengapa enak buuuangetttt

Alternatif cendol kalau nggak dapet antrian Teochew Chendul. Lokasinya di Little India. GURIH!


Jalan terus, di dekat Joo Hooi ada Pasar Chowrasta. Pasar ini pasar kering yang didominasi oleh penjual manisan. Beragam buah yang dijadikan manisan ada disini. 


Tempat Wisata di Penang 
Manisan Pasar Chowrasta

Tempat Wisata di Penang
Walaupun hujan, pasarnya nggak bau amis.


Ohiya, kalian gak perlu khawatir untuk keliling Penang dengan bus, karena hampir seluruh daerah yang jadi tempat wisata di Penang semua dilewati sama bus. Busnya pun tersedia setiap lima menit sekali. Nanti aku ulas lagi ya khusus untuk transportasi disana.

Setelah hujan reda, kami naik bus CAT menuju arah George Town dengan bus. Tadinya, kami mau berhenti di Masjid Kapitan Keling, tapi karena kebablasan dan kurang paham jalan, jadinya kami turun di dekat St. George Anglican alias Gereja Anglikan. Gereja ini adalah gereja anglikan Inggris yang pertama dan tertua di Asia. Usianya sudah lebih dari 200 tahun. Gerejanya terawat dengan baik! (yaiyalah kan dijadiin warisan budaya!). Halamannya luas dan rumputnya sangat hijau. Cucok deh, putih ijo gitu. Di sebelahnya ada gereja Katolik, tapi mungkin orang-orang lebih tertarik untuk berfoto disini.



Tempat Wisata di Penang
Hanya bisa memandangnya dari jauh

Selanjutnya kami bergerak menyusuri jalanan Kapitan Keling. Ketemu nih sama Kuil Tokong Kuan Yin (Goddess of Mercy Temple). Menurut cerita, kuil ini dibangun tahun 1800-an sama pengembara China Hokkian dan Kanton dan jadi kuil pertama yang dibangun di Penang. Kuil ini menghormati Dewi Kuan Im, seorang penganut Buddhis yang taat dan konon telah mencapai tingkat Nirwana namun memilih tetap berada di dunia untuk memberi bimbingan dan membantu mereka yang sedang berjuang untuk mencapai Nirwana. Dulunya, kuil ini dinamai kuil Kong Hock Keong. Gak cuma dipakai untuk aktivitas agama aja, tapi dari dulu kuil ini juga berfungsi sosial di dalam masyarakat China. Tapi, pas Chinese Town Hall dibangun pada tahun 1880-an, kuil ini berubah fungsinya

Selain Dewi Kuan Im, kuil ini juga menghormati Ma Chor Poh, pelindung para penjelajah lautan, karena mengibaratkan pengembara Cina yang mengarungi lautan untuk sampai di Penang. Di dalam kuil ini ada patung Dewi Kuan Im yang digambarkan sebagai Dewi dengan 18 lengan, dengan wajah yang penuh senyum ketenangan.

Saat saya tiba, disana sedang ada ritual menjelang hari raya. Mama dan saya tidak berkenan untuk masuk ke dalam, walaupun dibolehkan oleh petugas yang ramah. Khawatir akan mengganggu ketenangan ibadah teman-teman yang sedang khusyuk.











Tempat Wisata di Penang
Menyambut CNY

Tidak jauh dari Kuil Kuan Yin dna masuk kawasan Little India, kami bertemu dengan Sri Mahamariamman Temple. Kuil Sri Mahamariamman adalah candi Hindu tertua yang berdiri di Penang sejak 200 tahun yang lalu. Tampak luar kuil ini penuh dengan patung dewa-dewi Hindu, begitu juga dalamnya. Kuil ini juga dikenal sebagai Kuil Sri Muthu Mariamman dan Kuil Sri Arulmigu Mahariamman. Menurut warga sekitar, selama musim perayaan seperti Deepavali/Diwali dan Thaipusam, kuil ini bakal rame banget dengan warga Hindu Penang. Mereka akan bawa sesaji untuk mengiringi doa-doa perayaan.




Tempat Wisata di Penang
Ohiya, kuil-kuil tadi gak jauh dari simpang jalan Masjid Kapitan Keling.


Tempat Wisata di Penang
Kalau malam, dari samping.
Tempat Wisata di Penang
Didatengin bule.

Nah selanjutnya, ini dia nih, Masjid Kapitan Keling, masjid yang dibangun pada abad ke-19 oleh pedagang Muslim India di George Town. Nama “Kapitan Keling” sendiri berasal dari nama panggilan penggagasnya, yaitu Kapten Cauder Mydin Merican. Bahan-bahan bangunannya tempo dulu didatangkan LANGSUNG dari India loh! Makanya, masjid ini bentuknya bener-bener kayak di Timur Tengah, tapi tetap dengan bentuk yang sedikit adaptasi dengan bangunan peninggalan Inggris di sekitarnya. Masjid ini sendiri adanya di Jalan Masjid Kapitan Keling (Lebuh Pitt) antara Lebuh Chulia dengan Jalan Buckingham.


Tempat Wisata di Penang
Pas kesana lagi ramai syekaleee.. lagi ada acara Tahun Baru Islam

Di perempatan jalan depan Armenian Street, ada Kuil Yap Kong Si / Yap Kong Si Temple. Kuil keluarga Hokkien gitu deh, nggak terlalu besar tapi cukup menarik perhatian karena posisinya bener-bener di tikungan jalan :D.


Tempat Wisata di Penang
Kuil Yap Kongsi

Tempat Wisata di Penang
Banyak turis :))

Tempat Wisata di Penang





Mari menelusuri Penang Street Art!
Lokasi: Armenian Street

Udah deh. Kalau disini isinya si mamah minta fotooooooooooooooooooo terus buat isi foto pisbuk :)) Ohiya di pelosok gang-gang Penang banyak toko dan kafe yang bagus-bagus! Bisa jadi referensi buat yang mau jajan-jajan chantiq. Karena aku males explore makanan, jadi ya nggak tertarik juga sih mau nyoba :))


Tempat Wisata di Penang 
Rumah-rumah Old Chinese

Tempat Wisata di Penang
Yaudahlah namanya juga difotoin emak :(

Tempat Wisata di Penang
Difotoin emak lagi :(

Tempat Wisata di Penang
Ada yang jual post card KOCHENK LUCU LUCU BANGAT! Harga RM 3 each.

Dah capek hari pertama. Bubu hotel deh.

HARI KEDUA menjelajah tempat wisata di Penang, kami mencari bangunan-bangunan bersejarah dan museum. Bertemulah dengan Galeri Melayu Pulau Pinang atau Penang Museum Gallery, sebuah museum budaya yang didalamnya menampilkan sejarah dan budaya Melayu di Penang. Kata pak satpam, galeri ini dibuka untuk umum pada bulan Desember 2015 dan galerinya ada di lantai bawah dan atas mansion. Lantai bawahnya untuk lobi. Kami kurang beruntung karena nggak bisa masuk sana karena belum buka :)) masih jam 8 pagi kami jalan dan mansionnya buka jam 10, jadi yaaa daripada menunggu kelamaan, kami muter-muter aja deh ke tempat yang lain.


Tempat Wisata di Penang

Tempat Wisata di Penang
Berkelana di taman-taman Kota Penang


Tempat Wisata di Penang
Church of the Assumption

Tempat Wisata di Penang
The name is: Too Salty Sculpture :))



Tempat Wisata di Penang Bangunan Cina Lama

Tempat Wisata di Penang
Taa-daa! Tibalah kami di pesisir pantai!

The Cenotaph War Monument (Monumen peninggalan Perang Dunia I yang didirikan untuk menghargai jasa para pejuang Inggris yang gugur)

Tempat Wisata di Penang


Tempat Wisata di Penang
Parliament Building

Gak jauh dari monumen PD I ini ada Benteng Fort Cornwallis, benteng yang dibangun oleh Kongsi Dagang Inggris (macam VOC nya Belanda di Indonesia) pada akhir abad ke-18. Nama benteng ini diambil dari nama jenderal Inggris yang memimpin perang Amerika, Charles Cornwallis, Marquess Cornwallis I. Benteng Cornwallis adalah benteng terbesar yang masih berdiri di Malaysia. Sepanjang sejarahnya, benteng ini tidak pernah terlibat dalam pertempuran. Benteng ini berdiri untuk melindungi Pulau Pinang dari Kedah dan Amerika.

Di dalam benteng Fort Cornwallis ada patung-patung jenderal Inggris pada masanya, meriam dan sisa-sisa pasca perang lainnya. Biaya masuk sebesar MYR 30 untuk turis. Saya memilih tidak masuk, lewat aja di depannya :))


Tempat Wisata di Penang
Fort Cornwallis

Sekitar Fort Cornwallis ada Queen Victoria Memorial Clock Tower atau bisa juga disebut Jubilee Clock Tower, sebuah monumen yang dibangun untuk memperingati diamond Jubilee Ratu Victoria pada tahun 1897. Menara ini tingginya enam puluh kaki, satu kaki untuk setiap tahun pemerintahan Victoria.

Tempat Wisata di Penang

Tempat Wisata di Penang
Konon, menaranya rada miring sebagai akibat dari guncangan bom di PD II.

Mari kita ke pesisir!
Tempat Wisata di Penang

Gereja Church Street Pier. Seumur dengan Tugu Queen Victoria tadi dibangun.



Tibalah kita pada satu kawasan yang merupakan kawasan permukiman tradisional etnis China yang berprofesi sebagai nelayan di George Town, Penang, namanya Chew Jetty. Pemukiman atau kampung ini lokasinya di Pangkalan Weld, pesisir Pulau Pinang yang dibangun oleh Clan Jetties, klan Cina Nelayan yang hidup di Penang. Mulanya, Kampung Nelayan ini merupakan pemukiman pelarian orang-orang dari Tiongkok karena ada perang pada abad ke-18, lalu mereka mendirikan rumah-rumah kayu di pinggir laut. Ada 7 klan dengan total 42 rumah berada di sekitar dermaga ini. Pada tahun 1941, terjadi pengeboman yang mengakibatkan rumah-rumah terbakar di pesisir pantai. Setelah perang dunia kedua, dermaga ini dibangun kembali. Hingga saat ini, Chew Jetty jadi rekomendasi turis, biasa disebut Kampung Nelayan.





Tempat Wisata di Penang

Tempat Wisata di Penang

Tempat Wisata di Penang

Tempat Wisata di Penang

Tempat Wisata di Penang
Dermaga

Selanjutnya….. mari cari-cari mural lagi!

Tempat Wisata di Penang

Street Art: Susu Soya Asli dan Segar

Tempat Wisata di Penang
Street Art: Brother and Sister on a Swing

Tempat Wisata di Penang
Street Art: Property-Sculpture

Tempat Wisata di Penang
Street Art: Double-Role Sculpture

Tempat Wisata di Penang

Tempat Wisata di Penang

Ini dia gereja Wesley Methodist Penang. Sama, dibangun sejak tahun 1800-an dan masih berdiri kokoh sampai sekarang!

Tempat Wisata di Penang

Di sekitar Pulau Tikus (bukan berarti banyak tikusnya ya! ini hanya nama wilayah aja), ada kuilnya orang Myanmar, namanya Dharmikarama Burmese Temple. Waktu kesana gak ada yang bisa ditanya karena masih pagi banget, jadi saya sempat googling tentang satu-satunya kuil Burma yang ada di luar Myanmar ini. Tautannya bisa di lihat disini ya. Terasa ga perlu jauh ke Myanmar untuk lihat-lihat Pagoda, di Penang ada semua :))

Tempat Wisata di Penang

Tempat Wisata di Penang
Pagoda

Persis banget di depan Burmese Temple ini, ada Reclining Buddha Wat Chaiyamangalaram atau Wat Chaiya, tempatnya patung Buddha tidur yang besaaar. Katanya penjaga disana, patung Budha dengan posisi tiduran ini punya panjang 33 meter. Hampir mirip dengan patung Buddha yang ada di Wat Pho, Bangkok.

Tempat Wisata di Penang
Tampak depan

Tempat Wisata di Penang





Di belakang patung Buddha berbaring ini, ada deretan patung-patung Buddha dengan beragam bentuk dan posisi yang seolah melindungi rak-rak kaca yang terdapat guci-guci yang berisi abu orang yang sudah meninggal dunia. 

Tempat Wisata di Penang

Tempat Wisata di Penang
Ini tempat abunya.


Di depan patung Buddha terdapat wheel of fortune. Kamu bisa masukin 50 sen ke dalamnya, nanti dia akan mengeluarkan kata-kata mutiara untuk keberuntunganmu. Sayangnya pas saya coba, koinnya ga mau nyangkut, padahal yang lainnya pada bisa semua :”)

Tempat Wisata di Penang

Oh iya, banyak kuil kecil di luar bangunan utama kuil yang juga tempat sembahyang bagi umat Buddha juga. 


Setelah dar Wat Chai, saya memutuskan untuk pergi ke Kek Lok Si, sebuah kuil di atas bukit yang letaknya di daerah Air Itam. Perjalanannya cukup jauh dan katanya Maps, kalau naik bus agak berputar dan makan waktu cukup lama. Jadi yaudah cus aja lah pake Grab. Dari Wat Chai, biayanya hanya RM 9 atau sekitar 35 ribuan. Cukup murah dan menghemat waktu perjalanan.

Lumayan cepat sih, sampai di pasar Air Itamnya hanya 20 menit, tapi untuk mencapai Kek Lok Si maceeeet total. Mungkin karena besoknya mau Chinese New Year jadi wisatawan membludak dan mau ada acara juga disana, entahlah. Jadi kami turun di pasar Air Itam dan jalan kaki menuju Kek Lok Si.




Tempat Wisata di Penang

Perjalanan yang lumayan bikin eungap terbayar dengan kecantikan pagoda Kek Lok Si ini. Putih bersih dengan hiasan warna emas di sekelilingnya, ditambah ornamen merah lampion bikin segar mata, apalagi cuaca pun sedang cerah-cerahnya.

Kek Lok Si Temple berarti Kuil Kebahagiaan Tertinggi atau Temple of Supreme Bliss. Kuil ini termasuk lokasi ziarah yang penting bagi penganut ajaran Buddha. Karena mau CNY jadi banyak hiasan lampu lampion di kuil ini, kalau hari biasa lampionnya gak seramai ini. Pembangunannya sejak tahun 1893. Pagoda ini tuh macam perpaduan antara gaya oktagon China (kelihatan di berbagai sudut pagodanya) tapi TIDAK menghilangkan kultur Thailand nya, dikombinasi juga dengan atap model pagoda Myanmar.


Bangunan oktagon ala Cina, atap Burma, dekorasi Thailand.

Tempat Wisata di Penang

Tempat Wisata di Penang
Letaknya benar-benar di bukit.

Ini yang bikin makin keren sih, karena bentuknya benar-benar unik. Daya tarik utamanya adalah pagoda tujuh tingkat yang menakjubkan Pagoda Rama VI (Pagoda 10.000 Buddha), selesai tahun 1930. Terkenal dengan 10.000 patung Buddha pualam dan perunggu di dalamnya ini, pagoda ini dirancang untuk menyimbolkan harmoni Buddha Mahayana dan Buddha Theravada.

Saya memutuskan untuk tidak masuk ke ruang ibadah. Lagi-lagi untuk menghargai yang sedang ibadah. Karena kami mau balik ke Pasar Chowrasta mau beli oleh-oleh :)))


Tempat Wisata di Penang
Pintu keluar Kek Lok Si

Ohiya. Tahukah kamu, bahwa ada makam Yahudi di daerah Georgetown, Penang?

Tempat Wisata di Penang


Jewish Cemetery atau Makam Yahudi di Penang ini ialah makam Yahudi tertua di Asia Tenggara yaitu sejak tahun 1800-an, karena menurut sejarah, Yahudi sudah meninggalkan Asia Tenggara awal 1900-an. Dulu, lokasi makam ini terletak di Jalan Yahudi sebelum akhirnya jalan ini berganti nama menjadi Jalan Zainal Abidin.

Konon, orang-orang Yahudi terkenal sebagai perantau di tanah Asia Tenggara. Rata-rata dari Yahudi ini berkelana dari Persia, India hingga ke Singapura dan Malaysia (Penang). Mereka banyak bekerja sebagai penjahit, juru tulis, perhiasan dan pemberi pinjaman uang alias kang kredit. Mulanya, orang-orang Yahudi ini sangat melimpah di Penang karena dinilai sebagai negara yang strategis untuk perdagangan dan bisnis, namun semakin lama semakin turun populasinya karena terjadi perang antara Inggris dan Jepang di Semananjung Malaya. Setelah perang, beberapa orang Yahudi yang tersisa di pulau itu bermigrasi ke Singapura, Australia, Israel dan Amerika Serikat. Pada 1969, hanya ada tiga keluarga Yahudi yang tersisa dan sekarang mereka semua telah pergi mencari suaka, seiring perkembangan Islam juga di semenanjung.


Tempat Wisata di Penang

Batu nisan Yahudi tertua adalah tertanggal 9 Juli 1835 yang didedikasikan untuk Rachamah Levi dan diyakini menandai kuburan seorang wanita Inggris yang merupakan donatur yang menyumbangkan tanah tempat kuburan saat ini berdiri. Sebagian besar kuburan mengambil bentuk peti mati berkubah segitiga, menyerupai osuarium yang biasa ditemukan di Timur Tengah, di mana tulang-tulang dari beberapa tubuh disatukan. Ada sekitar 107 kuburan yang terletak di kuburan, dengan batu nisan terbaru (dan menjadi Yahudi terakhir di Pulau Penang) tahun 2011. Makam ini menjadi satu-satunya makam yang didirikan hanya untuk komunitas Yahudi yang kecil dan berkembang pesat di Semenanjung Malaysia. Untuk ulasan lengkapnya, bisa diakses di sini.

Tempat Wisata di Penang


Sekian tentang perjalananku ke tempat wisata di Penang. Sangat terkesan karena benar-benar banyak tempat bagus dan bersejarah. Kehidupan multikultur yang hidup rukun di Penang benar-benar menjadi bukti bahwa toleransi itu nyata adanya. Akulturasi budaya di berbagai sudut kota pun terlihat dari bangunan-bangunan peninggalan sejarahnya. Sudah berencana tahun depan ingin eksplor Penang lagi karena merasa jalan kakinya kurang puaaaas disana! :”)

Untuk teman-teman yang mau itinerary saya selama di Penang, silakan sedot disini ya :D

Selamat mengatur waktu dan budget untuk liburanmu!




Comments

  1. Wah benar-benar lengkap ulasannya! Terima kasih sudah sharing, mbak.

    ReplyDelete
  2. wah asyik benar , kapan aku bisa ke sana

    ReplyDelete
  3. whoaaa jadi kepengen muter-muter eksplorasi tempat itu mbak.. Seruuuu

    ReplyDelete
  4. Surganya wisata & kuliner hehe

    Apakah kawasan nie pecinan mbak kok baanyak bangunan bergaya tionghoa?

    Kapan ya bisa jalan2 keluar negeri hehehe semoga suatu saat nanti :)

    ReplyDelete
  5. We also provide Free Shipping on your order of $99 or extra. It is generally not a good suggestion to stay with only one supplier. If they turn out to be ineffective, or their business goes under, you need to guarantee have the ability to|you rose sex toy probably can} nonetheless function with out interruption. By in search of multiple of} suppliers, you’ll also make sure that|be sure that} you at all times get the costs and repair.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Persiapan Pernikahan dan Hiruk-Pikuk Mendapat Restu KUA saat Pandemi

Saat memutuskan untuk menikah, ada banyak pertimbangan dari sisi persiapan diri, maupun persiapan surat-menyurat untuk mendapatkan legalitas di mata agama dan negara (azeeek). Lho, kok tau-tau kepingin nikah, Gab? Nanti aja ya jawabnya, di post selanjutnya, Insya Allah. Sekarang lagi niat buat ngurusin surat di KUA hahahaa. Berikut sedikit cerita tentang persiapan pernikahan ku yang urus semua persuratan sendiri. Alhamdulillah, ada waktu luang juga dari kantor untuk izin setengah hari supaya bisa fokus urus syarat-syarat nikahnya ini. Kalo enggak, ga kebayang sih harus cari calo atau minta tolong keluarga urusin, yang pastinya bakal repot juga :( Kalau ditanya proses sih, agak panjang ya birokrasinya, cuma nggak terlalu ribet kalo kita memang sudah menyiapkan segala kondisinya dari awal. Sebenarnya, syarat umum pernikahan setiap daerah di Indonesia sama aja kok, karena semuanya masih di bawah naungan pemerintah dan Kementerian Agama Republik Indonesia. Hanya saja, setiap da...

Tentang Internet dan Hotel di Penang

Langkah pertama yang saya dan Mama lakukan selepas imigrasi dan ambil bagasi ialah:  BELI KUOTA :))))  Di Penang ini nggak kayak di Singapura yang memang sudah banyak tempat terkoneksi internet, di Bandara Penang saja koneksi internetnya semblep. Di Penang sendiri juga sudah mulai minim public space yang difasilitasi wifi gratis, sebab sinyalnya jelek dan sepertinya maintenancenya kurang bagus. Ada beritanya di sini .  Karena kami mau ke hotel naik Grab, jadi harus hidupkan internet dulu.  Pas lagi rempong-rempongnya imigrasi, eh dapet telfon dari Jakarta. Si Loli, anakku yang paling usil dan nakal katanya seharian diem aja di bawah kolong kompor rumah nenek. Ternyata.... badannya ketempelan lem tikus :((((((( Untung ga ada tikusnya. Di lap dan dikasi minyak pun ndak hilang-hilang lem nya sama keluarga di Jakarta. Nyari salon pas weekend pada penuh semua :( Untungnya nemu satu salon yang overprice karena harus ekstra mandiinnya dan beberapa bag...

Senang-Senang di Penang!

Mari kita coba sensasi Chinese New Year di Pulau Penang! Beberapa waktu lalu tepatnya Februari 2019, saya sempat bepergian ke Penang, Malaysia.  (dibaca oleh Orang Melayu: Pulau Pineng. E-nya dibaca seperti E di kata 'Kaleng') Perjalanan ke Penang ini sebenarnya mendadak. Bisa dikatakan pesan minggu ini berangkatnya minggu depan wkwk nggak mendadak sih, mulanya saya mau berangkat sendiri tapi tiba-tiba ibunda meminta untuk ikut :") katanya kalau senang-senang harus dibagi sama orang tua hahaha. Tapi sebelum memesan tiket saya bilang ke si mamah kalau saya akan naik pesawat low cost carrier without baggage, jadi memang sudah mewanti-wanti mamah untuk ndak bawa koper yang besar, selain malas tambah bagasi lagipula buat apa juga koper besar, memangnya mau jastip?! :") Sebenarnya sudah mau pesan tiket ke Penang itu sejak Desember 2018 untuk penerbangan Februari 2019 pas libur Imlek, waktu itu ada promo dari Citilink Jakarta - Penang hanya Rp300.00...